“ Tentang Rasa “
oleh Cicilia Asri Christiyani

Berproses  di Kampus Orang Muda Jakarta (KOMJak) sungguh memperkaya pengalaman saya dengan hal-hal baru. Metode pembelajarannya unik namun kadang membuat “pusing”. Observasi dan proses analisis yang dilakukan bersama rekan sekelompok dan fasilitator begitu menyenangkan sekaligus menantang; dan tentunya….menguras waktu..!!
Pengalaman awal berproses dalam KOMJak, mengantar saya untuk semakin jatuh cinta pada “observasiâ€.  Saya mendapat pengalaman observasi yang penuh rasa.  Observasi KOMJak mensyaratkan untuk mengandalkan semua indera sehingga hasil dan kesan yang didapat begitu hidup dan mendalam. Memposisikan pengupas kerang sebagai “subyek†bukan sebagai “obyek†membuat observasi begitu “memiliki nyawaâ€. Tidak sekedar mengamati, tapi juga berempati. Pendekatan observasi mampu menggambarkan suatu peristiwa secara deskriptif, hidup dan jujur.  Sebuah pembelajaran berharga yang belum pernah saya temukan sebelumnya.
Jika penyanyi Astrid memiliki sebuah lagu yang berjudul “Tentang Rasaâ€, saya pun memiliki “Tentang Rasa†versi saya.  Rasa kagum, sedih dan haru  yang mengalir dalam setiap peristiwa yang masih terekam sangat jelas di benak saya, saat mendengarkan kisah perjuangan Bu Maryam si pengupas kerang yang berjuang untuk bertahan hidup dan tetap bersyukur dengan pendapatan sepuluh ribu rupiah sehari. Tentang rasa yang terhenyak begitu melihat proses pengupasan kerang yang menggunakan formalin dan pewarna tekstil. Tentang rasa penuh harapan menyaksikan anak bu Maryam yang bernama Juleha punya cita-cita menjadi dokter. Tentang rasa dari aroma khas laut Muara Angke yang sungguh tidak mengenakkan hidung.